Tempat ini mungkin sudah semua tahu, minimal telah membaca beritanya atau melihat gambar-gambarnya. Memang tak heran karena fenomen alam di Turkmenistan ini terbilang unik. Orang menyebutnya ‘Pintu Neraka” karena di kawah selebar 70 meter itu keluar api yang terus menerus sejak 35 tahun terakhir. Berawal dari tahun 1971 di mana geolog member kawasan itu untuk mencari tambang gas. Yang terjadi kemudian adalah semburan api dari bawah yang terus menerus, bahkan sempat menelan segala peralatan mereka. Para geolog ini tak ada yang berani turun ke dalam kawah beracun itu.

Photo by flydime CC-BY-SA 2.0
Sejarah Lubang Berapi:Pada tahun 1971, ahli geologi melakukan pengeboran melalui lapisan Gurun Karakum sekitar tujuh kilometer (empat mil) dari luar desa kecil Derweze, Turkmenistan, yang memiliki populasi sekitar 350. Mereka bermaksud mencari gas alam.Pengeboran mengenai lubang besar alami penuh dengan gas, yang menyebabkan keruntuhan, menelan alat pengeboran. Sebuah kawah sekitar 70 meter (230 kaki) dan lebar 20 meter (65,5 kaki) yang mendalam terbentuk, dan mulai memuntahkan methane ke atmosfer.Bahkan di masa itu, sebelum kekhawatiran tentang peran methane dalam perubahan iklim dan potensi gas telah mencapai kesadaran dunia, sepertinya ide buruk dengan gas beracun yang bocor dari tanah dalam jumlah besar di dekat desa. Para ilmuwan memutuskan bahwa pilihan terbaik mereka adalah untuk membakar gas dengan membuat kawah terbakar. Mereka menyelesaikannya dengan melempar granat ke dalam lubang, mengantisipasi agar bahan bakar gas akan habis dalam waktu seminggu.